THR Terjaga Mudik Ceria

Bagi sebagian kalangan, jatuhnya Idul fitri tahun ini rangat berdekatan dengan liburan sekolah dan dimulainya tahun ajaran baru sekolah. 

Satu sisi, kebutuhan sekolah sudah cukup menguras kantong. Lain sisi, ritual mudik alias pulang kampung tetap harus dijalankan untuk menjaga sambungan talisilaturahmi antar keluarga besar. 

Belum tuntas memikirkan biaya mudik, pikiran kita masih tersita pada kebutuhan bulanan yang tak pernah berhenti membebani. 

Sedikit keberuntungan bagi karyawan maupun pekerja swasta yang memperoleh tambahan pendapatan saat menerima tunjangan hari raya (THR) yang besarnya berkisar satu hingga dua kali gaji bulanan. 

Hadirnya THR ini sedikit banyak mampu memperpanjang nafas ekonomi keluarga sejenak, agar saat hari raya tiba masih ada bekal dana yang dapat diandalkan. 

Konsultan keuangan dari One Consulting Arya Pemadi menyadari persoalan keuangan keluarga yang pengeluarannya berdekatan dengan liburan sekolah, tahun ajaran baru, serta awal Ramadan. 

Kegiatan tersebut, lanjutnya cukup menguras tabungan milik satu keluarga. "Jarak waktu antara satu kegiatan dan kegiatan lainnya yang hanya berkisar kurang dari 2 bulan tentunya men-jadi kendala tersendiridalam mengelola keuangan keluarga," ujar-nya kepada Bisnis baru-baru ini. 

Menghadapi event seperti ini, setiap keluarga semestinya telah mempersiapkan kebutuhan khususnya sejak jauh hari, agar seluruh dana THR terutama untuk mudik tetap terjaga dan kebutuhan bulanan terpenuhi. 

Daftar pengeluaran 

Sebagai langkah awal, Arya menyarankan agar memenuhi seluruh pengeluaran yang sifatnya wajib, salah satu caranya diketahui dari daftar pengeluaran yang berkaitan denga kewajiban rutin bulanan.

Dari daftar tersebut, seleksi kewajiban rutin mana saja yang memungicinkan untuk dilakukan resceduling dan kewajiban mana yang pembayarannya harus on time. 

"Hindari munculnya biaya tambahan akibat rescheduling itu serta perhatikan risikonya." "Misalnya kita bisa menunda pembayaran jatu tempo premi asuransi jiwa sampai maksimal 30 hari dari tanggal jatuh tempo. Ini paling memungkinkan," katanya. 

Jika semua sudah terpenuhi. pikirkan dan untuk kebutuhan mudik.Tentukan pilihan transportasi mudik yang nyaman dan aman bagi keluarga. Arya mengungkapkan jika keluarga hendak menggunakan kendaraan pribadi pastikan kondisi kendaraan sebagai prioritas utama. 


"Pilih bengkel servis alternatif dapat menjadi solusi untuk penghematan pengeluaran biaya mudik lebaran, karena pada umumnya bengkel alternatif mengenakan tarif yang lebih rendah dari bengkel resmi,"ungkapnya. 

Selain itu, pilihan untuk berkendara pada malam hari dinilai lebih efektif dalam menekan biaya perjalanan dibandingkan dengan melakukan perjalanan disiang hari. 

Satu rutinitas mudik yang sedikit banyak menguntungkan yakni kegiatan mudik bersama yang digelar sejumlah perusahaan. Pertimbangkan kesempatan mudik bersama tersebut sebagai upaya menekan pengeluaran. 

"Kita bisa melakukan mudik secara bersama-sama dengan para kerabat yang lokasi mudiknya masih berdekatan. Dengan begitu kita akan memperoleh peluang untuk melakukan penghematan pengeluaran saat mudik nantinya," tuturnya. 

Jangan selalu mempertahankan cara pandang bahwa mudik menmakan aktivitas yang melulu harus mengeluarkan ongkos. Pikirkan momen mudik sebagai satu kesempatan yang dapat menghasilkan tambahan pemasukan. 

Caranya, Arya mengingatkan bagi keluarga yang memiliki hobi fotografi manfaatkan aktivitas Lebaran untuk mengabadikan setiap momen dalam perjalanan maupun saat berada di kampung halaman.

Biasanya, kata dia, saat penyelenggaraan mudik Lebaran banyak momen menarik serta kegiatan lomba yang dapat dijadikan ajang menggali peruntungan agar memperoleh tambahan pemasukan. "Siapa tahu foto-foto itu laku dijual atau menang lomba, bisa untuk dana mudik Lebaran tahun depan," ujarnya. Selamat mudik. (Stefanus Areif Setiaji).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama