Tetap Tebal Di Penghujung Tahun

Hari raya Natal, perayaan tahun baru sudah di depan mata. Merayakan Natal, pesta tahun baru, hingga mengisi waktu berlibur menjadi pilihan bagi keluarga atau setiap pribadi di ujung tahun. 

Bagi keluarga yang merayakan Natal, sudah barang tentu menyiapkan berbagai pernak-pernik kebutuhan Natal. Belum lagi menyiapkan kado natal bagi anggota keluarga. 

Disusul sepekan kemudian, perayaan tahun baru. Ada yang mengisi waktu menyambut tahun baru dengan berkumpul bersama keluarga. Menikmati hidangan di restoran atau menyaksikan gegap gempita kemeriahan malam tahun baru dengan kerabat lainnya. 

Ada juga keluarga atau pribadi yang memilih melancong. Melepas semua beban rutinitas sepanjang tahun dengan menikmati suasana liburan di dalam negeri maupun luar negeri. 

Merayakan natal, meramaikan pergantian tahun, atau liburan tentu butuh modal. Belum lagi akhir tahun banyak pusat belanja yang menawarkan potongan harga menggiurkan. Kalau semua dituruti, bisa jebol kantong kita. 

Perencana keuangan dari One Consulting Arya Permadi mengatakan ada baiknya setiap keluarga atau pribadi telah menyiapkan dana untuk memenuhi kebutuhan natal, pesta tahun baru, atau liburan akhir tahun, sejak jauh- jauh hari. 

"Enaknya memang dana untuk kebutuhan tutup tahun disiapkan minimal 1 tahun sebelumnya," ujamya kepada Bisnis beberapa waktu lalu. 

Dana tersebut bisa ditempatkan dalam tabungan atau instrumen investasi lain yang sekiranya bisa memberikan imbal hasil menarik untuk menutup kebutuhan althir tahun. 

Besar dana tabungan atau instrumen investasi yang dicairkan pun harus diperhi-tungkan. Jangan sampai terlalu bernafsu memenuhi semua kebutuhan liburan atau akhir tahun, tapi berujung tak memiliki modal awal tahun. 

"Cairkan tabungan yang memang telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan akhir tahun atau liburan tidak lebih dari 30% atau maksimal bisa kita isi lagi dalam jangka waktu 6 bulan kemudian,' tuturnya. 

Itu kalau bagi keluarga atau pribadi yang memang sudah menyiapkan kebutuhan dananya jauh-jauh hari. Kalau belum punya apa-apa, tetapi ingin ber-libur atau beli kebutuhan natal atau tahun baru, apakah harus menunggu 1 tahun lagi? 

Dana akhir tahun 


Arya menyarankan keluarga atau pribadi yang beketja dalam satu instansi dapat menggunalcan bonus yang biasanya dibagikan perusahaan setiap pengujung tahun untuk memperkuat modalnya. 

Bila dana bonus tahunan tidak mencukupi, langkah pertama yang dilakukan yakni menyusun daftar prioritas pengeluaran yang akan dihadapi oleh keluarga tersebut, setidaknya selama 6 bulan ke depan dan diperbandingkan dengan rencana pemasukan. 

"Apabila dimungkinkan adanya arus kas yang positif maka kita bisa mulai merekayasa suatu rencana liburan atau belanja akhir tahun yang nantinya akan didanai oleh arus kas 6 bulan ke depan'' tuturnya.

Namun, Arya memberi catatan hal tersebut dapat dilakukan jika keluarga atau pribadi sudah memiliki dana darurat yang mencukupi atau mampu menekan pos pengeluaran lain, sehingga ants kas tetap bisa positif. 

Meski memiliki dana berlebih, merayakan pesta pergantian tahun bersama keluarga maupun teman sah-sah saja. Jika tidak begitu mendesak, lebih baik merayakan secara sederhana tanpa mengeluarkan dana besar. 

"Lebih baik memang tidak perlu membelanjakan dana untuk kebutuhan yang tidak mendesak" sarannya. 

Menurut Risza Bambang, perencana keuangan dari Shild Financial Planning, biasanya setiap perusahaan pada akhir tahun akan mengalokasikan bonus bagi karyawannya. Saat karyawan menerima bonus akhir tahun ini, sisihkan minimal 30% untuk menambah saldo pada tabungan. 

Apabila merasa dana di tabungan tercukupi, ada baiknya menyisihkan sebagian dana itu untuk ditanam dalam bentuk instrumen investasi lain, seperti deposito berjangka, reksa dana, atau saham, sehingga dana yang kita punya berkembang biak dengan sendirinya. (Stefanus arief Setiaji).


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama