Rental Mobil Banjir Order

Pada pekan pertama Ramadan, sejumlah rental mobil di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan Semarang mulai diserbu masyarakat yang hendak memesan mobil sewaan untuk keperluan mudik Lebaran tahun ini. 

Bahkan di beberapa perusahaan rental mobil sudah kehabisan stok untuk pemesanan tanggal lebaran, rata-rata penyewa menyewa mobil 8-10 hari selama libur Lebaran. 

Pemilik rental mobil di Semarang Star Rent, Prima Santoso mengatakan 250 unit kendaraan rentalnya sudah habis di-booking pemudik untuk tanggal keberangkatan menjelang hingga puncak arus balik. 

"Sejak pekan pertama puasa, stok mobil sewaan saya sudah habis dipesan, sebagian besar untuk keperluan mudik, sisanya untuk perjalanan selama liburan Lebaran,” katanya kepada Bisnis beberapa waktu lalu. 

Prima menuturkan dari ratusan mobil yang dimilikinya, mobil yang paling diminati penyewa yaitu jenis mobil niaga seperti Avanza, Xenia, APV, dan Inova. Sementara itu untuk pemesanan Lebaran, harga sewa mobil naik sebesar 25% dari hari biasa. 

Untuk hari biasa, Star Rent mematok tarif sewa mobil yang bervariasi mulai dari Rp500.000-Rp750.000 per hari, sedangkan untuk penyewaan libur Lebaran dia memasang tarif mulai Rp625.000-Rp950.000 per hari. 

Prima menuturkan, sewa mobil untuk keperluan mudik Lebaran masih sangat diminati masyarakat dibandingkan dengan melakukan perjalanan mudik menggunakan moda transportasi umum. 

”Dengan menyewa mobil, mereka bisa lebih leluasa melakukan perjalaan mudik, baik untuk pulang maupun liburan selama di kampung halaman, sementara kalau menggunakan transportasi umum seperti pesawat misalnya, harganya sudah mahal dan waktu keberangkatan tidak bisa fleksibel,” tuturnya. 

Sewa melonjak 

Melonjaknya penyewaan juga dirasakan oleh Said Sati pengusaha rental mobil Trust Olto Warisan Mandiri, di Jalan Swasembada Barat, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Said begitu dia disapa mengaku mulai merasakan kebanjiran order sewa mobil untuk disewakan menjelang Lebaran. 

Menghadapi lonjakan permintaan sewa mobil menjelang Lebaran ini kesibukan persiapan keamanan dan kenyamanan kendaraan pun sudah mulai dilakukan. Pada tahun sebelumnya Said mengatakan, puncak peningkatan penyewaan mobil terjadi mulai 7 hari sebelum Lebaran hingga 7 hari setelah Lebaran. "Peningkatannya bisa mencapai 1009 dibandingkan dengan hari biasanya,” dia menjelaskan, 

Pada hari biasa rata-rata Said hanya bisa menyewakan lima mobil per hari. pada akhir pekan naik menjadi 10 mobil per hari. "Tapi ketika menjelang Lebaran tahun lalu 20 armada mobil beraneka jenis, bisa ludes tersewa." 

Said tak menampik tingginya permintaan sewa mobil untuk keperluan mudik lebaran membuat harga sewa yang ditetapkannya melambung ketimbang bulan bulan pada umumnya. Saat hari biasa, mobil Rush, Xenia, Avanza, Grand Max sewa per hari Rp300.000. Adapun untuk Innova, APV Yaris, Jazz sewa per hari Rp350.000-Rp400.000, 

Namun, menjelang Lebaran dia mematok tarif sewa mobil Rp500.000-Rp700.000 per hari untuk penyewaan mobil tanpa sopir. Jika dengan sopir, biaya sewanya mencapai Rp800.000-Rp900.000. 

Kenaikan tarif khusus jelang Lebaran itu menurutnya sudah lumrah terjadi. Di rentalnya, Said biasa mematok tarif berbeda sesuai dengan jadwal keberangkatan. "Untuk keberangkatan H-5 Lebaran tarif naik hingga 40%-60%, dan akan meningkat 50%-80% pada H-3 Lebaran,” katanya. 

Untuk memaksimalkan keuntungan, Said memprioritaskan penyewa yang akan menyewa mobil minimal 1 minggu. Menurutnya, jika rata-rata biaya sewa mobil Rp3,6 juta-Rp4,2 juta per minggu, dari 20 kendaraan yang dia sewakan dalam seminggu, dia bisa mencetak omzet sebesar Rp75 juta. 

”Untuk tahun lalu selama menjelang dan pasca-Lebaran saya bisa mendapatkan omzet hingga Rp200 juta, dengan margin keuntungan 40% lebih tinggi dibandingkan dengan hari biasa sebesar 15%,” katanya. 

Memulai bisnis 

Said mulai merintis usaha rental penyewaan mobil miliknya sejak 2007 dengan modal awal sebesar Rp300 juta. Modal awal yang dikeluarkannya tak lebih untuk membayar uang muka atau down payment (DP) serta sewa tempat, 

"Pertama buka saya hanya memiliki lima armada dengan berbagai merek kendaraan, modal tersebut awalnya untuk bayar DP, sewa tempat serta keperluan perlengkapan lainnya selanjutnya juran kredit mobil kan bisa dibayarkan dari pendapatan sewa mobil per bulan," kisahnya. 

Setelah beberapa kendaraannya lunas Said pun menambah jumlah armada untuk rental mobilnya tersebut. Untuk menjalani usaha rental mobil harus berani mengambil risiko, selebihnya seorang pebisnis dituntut untuk lebih inovatif, kreatif, aktif mencari pasar, serta menjaga jaringan relasi. 

Said pun tak menampik bahwa usaha rental mobil yang kini dijalaninya rentan akan risiko penggelapan dan penipuan. Untuk mengantisipasinya, para penyewa harus mematuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan oleh rental penyewaan tersebut. 

Di rental mobil Trust Olto Warisan Mandiri, Said selaku pemilik yuga telah memberlakukan sistem keamanan kendaraan dengan mengasuransikannya, mobil sewaannya juga telah dipasang GPS yang memiliki fitur record log dan ditaruh di tempat tersembunyi sehingga bisa memantau ke mana pun mobil dibawa pergi. (Mardiyah Nugrahani & Natalina Kasih Wasiyati)

Post a Comment

أحدث أقدم