Perburuan return yang mengikuti pasar seperti ketika harga emas ataupun saham naik bukanlah keputusan yang tepat. Kebiasaan yang Anda jalankan setiap hari akan menentukan gambaran masa depan Anda. Idiom ini temyata juga berlaku dalam hal keuangan dan investasi.
Cobalah amati cara dan kebiasaan Anda dalam mengelola uang. Jika hingga saat ini kondisi keuangan pribadi masih karut-marut, tak bisa menikmati penghasilan rutin bulanan karena pas-pasan bahkan defisit setiap akhir bulan, saatnya instrospeksi diri. Cepat cari tahu penyebab kondisi keuangan Anda yang masih berantakan itu. Kebiasaan buruk dalam pengelolaan keuangan juga berdampak buruk terhadap investasi Anda. Kebiasaan buruk itu tentu akan membahayakan tata kelola investasi Anda baik di sektor saham, reksa dana, deposito, emas maupun instrumen investasi lainnya.
Perencana keuangan independen dari QM Financial Ligwina Hananto mengatakan pada saat budaya konsumerisme yang tinggi dan hampir semua harga kebutuhan merangkak naik, punya uang banyak kalau tidak bisa mengaturnya pasti akan terbuang percuma, apalagi bagi mereka yang hanya memiliki sedikit uang.
Oleh karena itu, manajemen keuangan adalah hal yang sangat diperlukan untuk menyelamatkan masa depan. Pengeluaran terbesar masyarakat Indonesia ternyata untuk gaya hidup dan kredit. Apalagi, di tengah membanjirnya produk-produk yang menggiurkan. "Kita harus punya kontrol terhadap uang kita dan paling tidak kita harus menyelamatkan 10% uang kita untuk investasi," kata Ligwina.
Bagi pemakaian kartu kredit, yang paling penting adalah harus lunas pada saat jatuh tempo. Jangan pernah berkompromi dan jangan terkecoh pada minimum payment yang mereka tawarkan.
Melakukan perencanaan (budgeting) adalah hal yang terbaik agar tahu dan jelas tujuan aliran uang yang dimiliki.Jangan sampai tergoda untuk melakukan hal di luar rencana. Yang paling susah biasanya menentukan tujuan itu, terutama bagi perempuan yang belum menikah.
Banyak yang menilai kalau menabung adalah cara paling ampuh untuk menyelamatkan uang. Ternyata menabung itu hanya cukup untuk kebutuhan finansial selama 3 tahun karena adanya inflasi. Yang lebih baik adalah investasi dan itu bisa dimulai dari reksa dana.
Posting Komentar